• +6285161000690
  • staiasnufa@gmail.com

Jl. PG Demaas, Watuketu, Demung, Besuki, Situbondo, Jawa Timur 68356

Berita

Blog Details

Safari Ramadhan 1445 H; LAKPESDAM NU Situbondo Goes To Campus STAI Ahmad Sibawayhie

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU) Situbondo melakukan Safari Ramadhan. Agenda kali ini bertempat di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Ahmad Sibawayhie (STAIAS), yang berlokasi di Desa Demung, Besuki-Situbondo. Pada Sabtu, 23 maret 2024.

 

Kegiatan dengan tema "PANGGUNG WAWASAN GEN-Z BER-AGAMA DENGAN TENANG DAN MENYALA SEBAGAI LANDASAN MENGHADAPI INDONESIA EMAS", yang di adakan oleh LAKPESDAM NU Situbondo ini adalah sebagai media untuk saling berbagi ide dan wawasan bagaimana posisi kita sebagai Gen-Z mampu menyala bareng di Indonesia emas nanti atas dan landasan agama, terutama Aswaja Nahdliyyah.
Adapun leader di panggung wawasan pada acara tersebut diantaranya, Stage leader ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, Dr. KH. A. Muhyiddin Khotib M.H.I. Prolog I ketua STAIAS Besuki-Situbondo, KH. Abdul Fatah Lc. Prolog II ketua LAKPESDAM NU Situbondo, Amrullah M.Pd.I.

 

Ketua STAIAS dalam sambutannya menyampaikan, bahwa merupakan salah satu tantangan di era Gen-Z saat ini adalah beratnya menjaga ajaran-ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah yang berlabel An-Nahdliyyah di era moderenisasi saat ini.
"maka dari itu kita selaku warga NU An-Nahdliyyah harus benar-benar menguatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, agar tidak mudah terhasut oleh ajaran-ajaran yang menyimpang", imbuhnya.

Tidak hanya itu, ketua LAKPESDAM NU Situbondo jug mengenalkan kembali tokoh-tokoh NU, menyampaikan sekilas sejarahnya dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Nahdlatul Ulama secara bersama-sama.

 

Terakhir, disampaikan oleh ketua PCNU situbondo bahwasanya banyak aliran-aliran diluar NU yang juga ngaku sebagai golongan aswaja, namun disisi lain mereka dengan mudah mengkafirkan saudaranya yang tidak sepaham dengan mereka.
"Maka kita sebagai warga NU An-Nahdliyyah, harus benar-benar berpegang kepada nilai-nilai atau prinsip yang empat, yaitu Tawazzun (Seimbang), moderat (tengah-tengah) toleransi (sikap saling menghargai), dan ta'adul (berlaku adil)", jelasnya.

Mahasiswa STAIAS khususnya, sangat antusias mengikuti kegiatan ini, sehingga turut terlibat dalam sesi diskusi atau pertanyaan-pertanyaan. Selain dihadiri oleh segenap civitas akademika STAIAS, kegiatan ini juga dihadiri oleh santriwan-santriwati Ponpes Nurul Wafa. Dan kemudian di tutup dengan sesi foto bersama.